Tokoh Betawi yang lebih mendahulukan konten ketimbang kulit – Ridwan Saidi

Tokoh Betawi yang lebih mendahulukan konten ketimbang kulit – Ridwan Saidi

  • Tokoh
  • 8 Oktober 2022
  • No Comment
  • 160

Tokoh Betawi yang gaek (piawai) dan eksentris ini lahir di bilangan Gang tanggal 2 Juli 1942. Babe, Jakarta Pusat, pada tanggal 2 Juli 1942. Babe Ridwan dikenal sebagai Budayawan Betawi yang handal dan selalu update. Beliau gemar mengampanyekan taste (cita rasa) dari metropolotitan Jakarta. Lebih suka bicara konten sesuatu ketimbang hanya kulitnya saja. Beliau menguasai  beberapa bahasa, dengan masih selalu memertahankan bahasa asli Betawi sebagai kebanggaan kesehariannya.

Berbicara tentang budaya Betawi, rasanya kurang lengkap jika tidak bertanya pada Budayawan Betawi yang cukup terkenal dimasyarakat Jakarta ini, masyarkat Betawi harus lebih mengasah kecerdasan dan bergerak maju ke arah yang lebih baik. Masyarakat Betawi harus memiliki kreatifitas dan berpikir masju ke depan, karena persaingan di Jakrta tidak hanya dimiliki oleh masyarakat Betawi saja.

Bicara kecerdasan, menurut Babe, adalah bahasa mudah yang sering dibuat sulit oleh kita sendiri. Cerdas yang sesungguhnya adalah memahami sesuai fungsi dan peruntukannya. Babe juga berpesan bagi warga Betawi yang ingin cerdas, agar segera mengerti , lalu memahami budaya fungsi serta apa saja yang tidak menghilangkan citra diri. Dengan Bahasa yang lebih sederhana dapat disampaikan, bahwa orang Betawi harus bangga menjadi bagian integral (tak terpisahkan) dari warga bangsa. Hingga keberhasilan orang-orang Betawi menjadi sebuah keniscayaan. Orang Betawi, sebagaimana warga bangsa lainnya, harus kaya, yang merupakan konsekuensi logis dari kecerdasan yang dipunyai.

Kehidupan mereka yang bisa bertahan di tengah kedatangan orang dari luar Jakarta menuntut orang Betawi harus bisa bersaing dengan budaya lain yang masuk. Dengan melestarikan dan menghidupkan budaya tradisional Betawi kita dapat menggali kreatifitas orang-orang Betawi masa lalu. Dimana, masyarakat Betawi kala itu memiliki icon yang sagat diperhitungkan. Mulai dari artis, makanan, pakaian, tarian, dan beberapa kesenian yang bisa ditonjolkan.

Sayangnya, masih menurut Babe, cukup banyak generasi baru dari orang Betawi sendiri yang belum mengetahui tentang budaya Betawi. Yang tersissa hanya bahasa dan intonasi suara Betawi saja yang sudah tidak asing di kalangan umum. Jika mendengar orang Betawi berbicara, sudah bisa ditebak kalau ia orang Betawi.

Sesungguhnya masyarakat Betawi memiliki potensi keanekaragaman yang bisa dijadikan icon untuk bersaing di kanca regional maupun internasional. Di era seperti saat ini, Betawi harus lebih maju dan bergerak lebih cepat, agar kebudayaan asli tidak hilang. Karena, di Jakarta sendiri sudah banyak orang non-Betawi yang masuk, hingga memungkinkan adat serta kebudayaan Betawi tergusur. Oleh itu, sekali lagi orang Betawi harus kaya dan cerdas.

Kalau dulu orang Betawi terkenal dengan kemalasan, namun kali ini istilah tersebut sudah tidak boleh berlaku lagi. Sebab, sudah sangat banyak irang Betawi yang masju dan sukses. Sebagai contoh dari jajaran artis, ada Alya Rohali yang tidak cuma cantik, akan tetapi berprestasi hingga menyandang gelar S2. Di dunia politik kita mengenal Dr. Nur Hassan Wirajuda yang pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri (2001-2009). Dan masih banyak lagi sederet nama orang-orang Betawi yang cerdas, kaya, dan berprestasi.

Bicara soal lingkungan budaya Betawi mungkin banyak yang sudah tahu, tetapi tidak ada salahnya kalau saya mau berbagi tentang budaya Betawi untuk sekedar informasi bagi yang belum tahu dan mengingatkan kembali bagi yang sudah pada lupa.[Ara.]

Betawi harus lebih maju, bergerak lebih cepat, tanpa menghilangkan budaya asli

Artikel Terkait

Jakarta Kota Peradaban

Jakarta Kota Peradaban

Mari bersama kita jadikan Jakarta sebagai kota peradaban dan mengusung indonesia berperadaban
PeciMerah Betawi mendukung Penuh DARMA KUN untuk calon gubernur DKI

PeciMerah Betawi mendukung Penuh DARMA KUN untuk calon gubernur DKI

Pada Kamis (16/8/2024), KPU DKI Jakarta telah melakukan rapat pleno hasil verifikasi faktual syarat dukungan calon…
Ngaji Budaya Saban Malem Sabtu

Ngaji Budaya Saban Malem Sabtu

HADIR YEE! Ngeriung Girang edisi ke-12, Jumat malem sabtu, Tgl 01 September 2023, pukul 19:30 sd…

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *