• 25 November 2025
  • No Comment
  • 82

Kementerian Agama Restui : Rumah Peradaban PeciMerah Ajukan Pembangunan Kawasan Syekh Junaid Albatawi dan Memohon Doa Restu Lintas Instansi

Kementerian Agama Restui : Rumah Peradaban PeciMerah Ajukan Pembangunan Kawasan Syekh Junaid Albatawi dan Memohon Doa Restu Lintas Instansi

Jakarta Barat, 2025 — Rumah Peradaban PeciMerah kembali mengambil langkah strategis dalam melestarikan sejarah, ilmu, dan ketokohan ulama-ulama besar Betawi. Setelah pada tahun 2022 berhasil mengusulkan penamaan jalan di Jakarta dengan nama ulama besar Betawi, Syekh Junaid Albatawi, kini PeciMerah mengajukan pembangunan Kawasan Peradaban Syekh Junaid Albatawi yang direncanakan berdiri di Kembangan Utara, Jakarta Barat.

Pada 2022, usulan penamaan jalan tersebut diinisiasi bersama Budayawan Betawi H. Ridwan Saidi—yang saat itu menjabat sebagai Penasihat Rumah Peradaban PeciMerah. Usulan tersebut mendapatkan restu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Gubernur saat itu, Bapak Anies Rasyid Baswedan. Langkah ini menjadi bentuk penghormatan dan pengakuan atas kontribusi besar Syekh Junaid Albatawi dalam membangun pondasi keagamaan dan keilmuan umat Islam di Jakarta.

Melanjutkan Warisan Keilmuan dan Peradaban Betawi

Memasuki tahun 2025, Rumah Peradaban PeciMerah kembali mengetuk pintu kebaikan dengan mengajukan pendirian kawasan peradaban yang diberi nama Zawiyah Syekh Junaid Albatawi. Kawasan tersebut dirancang untuk menjadi pusat pembinaan ilmu, adab, dan kebudayaan Betawi. Pembangunan akan diawali dengan pendirian:

  • Masjid Raya Syekh Junaid Albatawi
  • Universitas Islam dan pusat kajian
  • Pesantren dan lembaga tahfidz
  • Pusat kebudayaan Betawi
  • Area pendidikan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat

Gagasan besar ini sekaligus menjadi bagian dari amanah Rumah Peradaban PeciMerah sebagai lembaga yang berkhidmat melestarikan sejarah, merekam jejak para ulama, dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi masa kini.

Kutipan Resmi Ketua Komunitas PeciMerah

H. Ahmad Basuni, S.Pd.I., M.M
Ketua Komunitas PeciMerah (Peci Merah Pesilat Betawi)

“Pembangunan Kawasan Syekh Junaid Albatawi bukan sekadar proyek fisik, tetapi ikhtiar untuk menghidupkan kembali peradaban Betawi melalui ilmu, budaya, dan keteladanan ulama. Kami ingin menghadirkan tempat yang menjadi cahaya bagi masyarakat; tempat lahirnya generasi yang beriman, beradab, dan mencintai tanah Betawi.”

“Kami memohon doa restu dari semua pihak—Kementerian Agama, instansi pemerintah, tokoh masyarakat, serta seluruh warga Betawi dan Indonesia. Semoga Allah memudahkan langkah ini dan menjadikannya amal jariyah yang mengalir sepanjang zaman.”

Tentang Rumah Peradaban PeciMerah

Rumah Peradaban PeciMerah adalah lembaga sosial-keagamaan dan kebudayaan Betawi yang berdiri untuk melestarikan sejarah, meneladani tokoh-tokoh besar Betawi, serta membangun kesadaran budaya melalui penelitian, dokumentasi, edukasi, dan berbagai program pemberdayaan masyarakat. PeciMerah berkomitmen menghidupkan tradisi ulama Betawi yang penuh kesantunan, keilmuan, dan keberanian moral.

Surat Pernyataan

Kementerian Agama Republik Indonesia

Penulis: Ristian
Editor: Ristian

Kontak Media
Rumah Peradaban PeciMerah
Jl. Kintamani Boulevard Blok LC 7 — Daan Mogot Baru Kalideres, Jakarta Barat 11840
Telp: 0811-1811-111
www.pecimerah.org

Artikel Terkait

Pecimerah – Hak Merek Terdaftar

Pecimerah – Hak Merek Terdaftar

Logo Pecimerah telah mendapatkan perlindungan hukum sebagai merek resmi Indonesia.
NU Jangan Retak: Seruan Persatuan dari Tanah Betawi

NU Jangan Retak: Seruan Persatuan dari Tanah Betawi

NU mesti dijaga, bukan dipertentangkan. NU mesti dirawat, bukan dirusakkan. NU mesti disatukan, bukan dipecah-pecah.
Komunitas PeciMerah Dorong Pemprov DKI Tetapkan Kopeah/Peci Merah sebagai Identitas Resmi Betawi

Komunitas PeciMerah Dorong Pemprov DKI Tetapkan Kopeah/Peci Merah sebagai Identitas Resmi Betawi

Komunitas PeciMerah mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menetapkan kopeah atau peci merah sebagai salah satu…

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *